GUr7GfWoGpYiBSC5GUAoTSG0GY==

kenapa tangan bisa panas kena cabe ?


Sehabis bikin sambel, sering banget merasakan yang namanya tangan cecabean. Rasa yang timbul ini akan hilang jika dilakukan dengan berbagai 'treatment' salah satunya dengan dibalurkan minyak.

Sebenarnya ada kandungan apa ya didalam cabai yang menyebabkan tangan serasa panas dan terbakar ?
Berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumber, menurut (Todd dkk,. 1977) Rasa pedas yang utama pada cabai disebabkan oleh adanya senyawa capsaicin.  capsaicin in
i merupakan senyawa alkaloid yang stabil dengan rumus molekul C18H27NO3.  Capsaicin ini terletak dibagian biji cabai.
Capsaicin ini digunakan oleh cabai untuk sistem pertahanan dirinya agar tidak dimakan oleh pemangsa seperti hewan. Apabila cabai dimakan, senyawa-senyawa capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri di mulut dan kerongkongan sehingga menyebabkan rasa pedas. kemudian reseptor ini akan mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas telah dimakan. Otak merespon sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung, meningkatkan pengeluaran keringat dan melepaskan hormon endorfin. Hormon endorfin ini juga berperan membangkitkan sensasi kenikmatan, sehingga kita terus ingin mengonsumsinya (Aswatan, 2008)

Capsaicin ketika bersinggungan dengan kulit, dia akan merangsang hormon endorphine yang akan berusaha mengeblok sensasi panas tersebut.

Disaat bersamaan, capsaicin merangsang saraf pada kulit yang sebetulnya tugasnya adalah merespon panas tinggi. Saraf ini mengirimkan sinyal ke otak bahwa area kulit tertentu sedang terbakar. Tapi sebenarnya, ini hanyalah tipuan saraf saja. Padahal sebetulnya kulit kita baik-baik saja.

Capsaicin merupakan zat nonpolar, tidak bisa bercampur air. sama seperti minyak, jadi jika terasa pedas tidak akan sembuh dengan meminum air karena capsaicin tidak larut, bahkan dengan air capsaicin bisa menyebar di dalam rongga mulut (Arifin, 2010)

Cara terbaik menghilangkan panas,  pedas atau rasa terbakar pada tangan ialah dengan lemak atau minyak, kedua zat itu melarutkan capaisin sehingga mudah lenyap dari dalam mulut, maupun dari rasa terbakar (Arifin, 2010)
Capsaicin juga baik dikonsumsi ketika sakit kepala menyerang. Rasa pedas dari capsaicin ini dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf. terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit (Astawan, 2008).

Cara lain yang dapat membantu mengurangi rasa pedas yang berlebihan yaitu dengan minum susu putih tawar, berdasarkan penelitian Chile Pepper Institute di mexico. Bahwa kandungan protein dalam susu tanpa gula terbukti mampu membantu memecah ikatan senyawa capsaicin yang merupakan pemicu rasa terbakar saat makan pedas. Kandungan susu yang diminum akan bereaksi langsung dengan reseptor syaraf dan menghilangkan efek pedas seketika.

Berdasarkan artikel dari (www.breaktime.co.id) kandungan asam yang berasal dari minuman seperti jus lemon atau tomat mampu mengurangi efek terbakar yang ditimbulkan oleh senyawa capsaicin.

Jika dilihat dari struktur capsaicin yang merupakan molekul hidrokarbon dengan ekor non polar. Zat non polar akan larut pada zat non polar dan tidak larut dalam zat polar. Air adalah zat polar sehingga tidak dapat melarutkan capsaicin sedangkan susu mengandung casein dan lemak yang bersifat non polar sehingga akan melarutkan capsaicin. Adapun juga dengan mengkonsumsi cokelat susu yang memiliki kandungan lemak tinggi atau gula atau madu yang dapat melarutkan senyawa capsaicin.

Sama halnya dengan rasa terbakar pada tangan,  bisa dikurangi dengan penambahan atau pencucian dengan zat non polar,  seperti halnya membalurkan kulit dengan minyak (non polar)  atau sabun cuci piring yang merupakan zat non polar juga.

Semoga membantu meringankan rada cecabean itu lebih cepat :)





Referensi :
Arifin, Ihsanul. (2010). Pengaruh cara dan lama penyimpanan terhadap mutu cabai rawit (Capsicum frutencens L var. cengek). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Astawan, M. 2008.Ahli  Teknologi  Pangan  dan  Gizi.
Todd, P., Bensinger & Biftu. 1977. Determination of Pugency due to Capsicum by Gas-Liquid Chromatography. Journal of Food Science, 42(3), 660-664.
https://www.breaktime.co.id/detail/hilangkan-rasa-pedas-dengan-aneka-tips-berikut

2Komentar

Ade Rahman Hakim mengatakan…
Kenapa ya gan kalo potong paprika itu gak cecabean, apa paprika gak ada capsaicinnya yang jadiin tangan pedih? Terus apa capsaicin itu ada di bawang juga, yang kalo kita potong tu bawang mata kita bakalan bebawangan "pedih"?
Anonim mengatakan…
Zat yang ada dipaprika sama di cabai beda gan, dipaprika ga pedas, iya benar kandungan capsaicin hanya ada dicabai.

Nah, kalo dibawang merah bikin pedih itu, ada kandungan senyawa aktif yg berbentuk minyak atsiri sangat banyak di bawang merah, yang kalo kita motong daging buahnya itu senyawa itu akan menguap dan senyawa itu bisa mengiritasi mata dan rongga hidung, sama kaya kulit jeruk itu tuh kalo ada cairan bentuk kaya minyak gitu. Terkait minyak atisir itu ada kandungan khususnya dibawang merah yang bikin pedih. Semoga membantu, meski penjelasan nya ga full ya hehehe nanti deh kapan2 kalo lagi mood bahas penyebab nangis bombay dan bawang merah hehehe ✌️
Special Ads