GUr7GfWoGpYiBSC5GUAoTSG0GY==

Hipertensi "silent killer"

    Perubahan gaya hidup secara global berperan besar dalam meningkatkan angka kejadian hipertensi. Semakin mudahnya mendapatkan makanan siap saji yang membuat konsumsi sayuran segar dan serat berkurang sedangkan konsumsi garam, lemak, gula dan kalori meningkat. Terlebih lagi, perubahan ini disertai penurunan aktivitas fisik sehingga menyebabkan peningkatan jumlah populasi orang yang kelebihan berat badan dan berisiko menyandang diabetes.





Siapa yang menyandang tekanan darah tinggi ?


Tekanan darah tinggi bisa menyerang siapa saja. Orang berusia muda yang menyandang hipertensi cenderung memiliki tekanan diastolik tinggi, sedangkan orang lanjut usia cenderung memiliki tekanan sistolik tinggi.

Ada beberapa kelompok populasi yang kecenderungan risiko hipertensinya lebih tinggi. 

  1. Tekanan darah tinggi sangat sering terjadi pada orang berusia lebih dari 60 tahun karena tekanan darah secara alami cenderung meningkat seiring bertambahnya usia
  2. Tekanan darah tinggi sangat sering terjadi pada orang berkulit hitam, yaitu 3 kali lebih sering dibandingkan orang berkulit putih. Perbedaan ini timbul akibat perbedaan genetik kedua populasi tersebut
  3. Tekanan darah tinggi biasanya diturunkan dalam keluarga. Oleh karena itu, Jika orang tua kalian menyandang tekanan darah tinggi, maka kalian lebih mungkin menyandangnya pula
  4. Tekanan darah tinggi sering terjadi pada penyandang diabetes atau penyakit ginjal. Hal ini disebabkan karena ginjal memegang peran yang sangat penting dalam mengontrol tekanan darah
  5. Tekanan darah tinggi dapat terjadi saat hamil atau sebagai efek obat (misalnya pil KB kombinasi

Garam dan tekanan darah tinggi

Penelitian ilmiah bertahun-tahun menunjukkan bahwa asupan garam dalam makanan kita terlalu banyak. Dengan membatasi asupan garam, kita dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Anjuran pengurangan asupan garam yang terbaru adalah sampai di bawah 6 gram per hari (sekitar 1 sendok teh). Sebagian makanan yang diproses, termasuk roti, makanan siap saji dan saus, mengandung kadar garam yang tinggi. 

Pola Makan dan tekanan darah tinggi 

Menerapkan pola makan yang rendah lemak jenuh, kolesterol dan total lemak, serta kaya akan buah, sayur serta produk susu rendah lemak telah terbukti secara klinis dapat menurunkan tekanan darah. Pola makan tersebut sebaiknya juga menyertakan produk gandum, ikan, unggas dan kacang-kacangan serta mengurangi jumlah daging merah, makanan manis, dan minuman yang mengandung gula. 

Olahraga dan tekanan darah tinggi 
Jika anda menyandang tekanan darah tinggi, latihan aerobik selama 30 menit sehari selama beberapa hari setiap minggu dapat menurunkan tekanan darah. Jenis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah :
  • Berjalan kaki
  • Bersepeda
  • Berenang
  • Aerobik


Penting untuk diingat bahwa banyak natrium (sodium) tersembunyi dalam makanan, terutama makanan yang diproses. Misalnya bahan tambahan pengembang kue (natrium bikarbonat), pemanis (natrium sakarin), pengawet (natrium nitrit) dan antioksidan (natrium askorbat).


Lemak dan kolesterol 
Lemak tak jenuh tunggal (misalnya minyak zaitun) dan lemak tak jenun ganda (misalnya lemak omega-3 dalam minyak ikan) telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung. 
Lemak baik :
Lemak tak jenuh ganda omega-3 : ditemukan dalam ikan berminyak, minyak biji rami, minyak biji kenari dan minyak ikan.
Lemak tak jenuh tunggal : ditemukan dalam minyak zaitun, rapeseed oil, kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat.

Lemak jahat :
Lemak trans ditemukan pada makanan yang diproses (seperti biskuit atau margarin) dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah
Lemak jenuh ditemukan dalam mentega, cake, pastry, biskuit, produk daging dan krim. Golongan ini juga meningkatkan kadar kolesterol dalam darah


Buah dan sayuran 
Rumus "lima porsi sehari" seharusnya sudah dikenal semua orang, bahkan akhir-akhir ini dianjurkan makan lebih dari lima porsi buah dan sayuran sehari. Satu apel berukuran sedang, satu genggaman penuh anggur atau strawberry, satu mangkuk salad, satu cangkir penuh kacang atau sejenisnya.


Obat herbal terbukti menurunkan tekanan darah
  • Koenzim Q10 : Zat ini membantu menghasilkan energi dari zat gizi di dalam tubuh. Suplemen koenzim Q10 telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah. Dosis yang paling efektif adalah sekitar 225 mg per hari
  • Bawang putih : Bawang putih bekerja sebagai aspirin, membantu untuk mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan darah di arteri. Beberapa uji klinis menunjukkan bahwa sediaan bawang putih yang dikeringkan (600-900 mg per hari) dapat menurunkan tekanan darah bila dikonsumsi selama beberapa bulan. 
  Vitamin, ekstrak, dan obat herbal lain yang terbukti memiliki efek anti hipertensi 
  • Vitamin E dan C
  • L-arginin
  • Ekstrak hawthorn
  • Jus anggur
  • Jus pomegranate
  • Akar gingseng
  • Taurin
  • Arjuna bark
  • Daun Zaitun
  • European mistletoe
  • Yarrow
  • biji black cumin
  • forskolin
  • Indian snakeroot

Berikut rekomendasi alat tes hipertensi untuk pengukuran dirumah 

Saran saya gunakan merk omron karena keakuratan dan kenyamanan pengguna




Special Ads